Saturday, August 20, 2011

20 Ramadan

Bismilahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah,Allah masih berikan nikmat-Nya yang tak terhingga kepada kita sehingga saat ini.
Alhamdulillah, masih diizinkan bertemu 20 Ramadan pada hari ini.

Doa Hari Kedua Puluh

اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Ya Allah.. Bukakanlah bagiku pintu-pintu Syurga dan tutupkanlah bagiku pintu-pintu Neraka, dan berikanlah kemampuan padaku untuk membaca Al-Quran Wahai Penurun Ketenangan di dalam hati orang-orang Mukmin.





suasana hari ini suram
langit yang biru bertukar mendung
hujan lebat turun membasahi bumi
seakan-akan sedang menangisi
selebat jua rasa di hati


fasa ke2 Ramadan, fasa maghfirah bakal meninggalkan kita
cuba renungkan, tanya iman dan hati,
Di saat Allah membuka pintu keampunan-Nya,
adakah kita benar-benar telah bersungguh-sungguh memohon keampunan pada yang Maha Pengampun
sepatutnya kita all out semampunya memohon keampunan pada-Nya




Wahai Bani Adam, kalian tidaklah sungguh sungguh berdoa dan mengharap padaKu, Aku akan mengampuni dosa-dosa kalian dan Aku tidak peduli. Wahai bani Adam, jikalau dosa kalian mencapai awan di langit, lalu kalian minta ampun kepadaKu, aku akan mengampuni kalian, dan Aku tidak peduli. Wahai Bani Adam, jikalau kalian datang padaKu dgn dosa sebesar ukuran bumi, tetapi kemudian kalian mendatangiKu tanpa berbuat syirik padaKu, maka Aku akan datang padamu dengan ampunan sebesar itu pula.
 (HR At-Tirmidzi)




Tuhan dosaku menggunung tinggi
Tapi rahmat-Mu melangit luas
Harga selautan syukurku
Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi

Tuhan walau taubat sering kumungkir
Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi
Bila selangkah kurapat pada-Mu
Seribu langkah Kau rapat padaku

(Mengemis Kasih : Raihan)

sungguh, Allah Maha Pengampun
Allah Maha Menerima Taubat
Allah Maha Penyayang

kembalilah kepada-Nya.

HIDUPkanlah 10 malam Ramadan yang terakhir sebaiknya
kerana tidak pasti lagi kita akan HIDUP untuk yang seterusnya.

mari berusaha mengejar Lailatul Qadr.
Allahuma balighna Lailatul Qadr
insya-Allah.


<renungan untuk diri sendiri>
wallahu'alam

No comments:

Post a Comment